Pendugaan Proses Pencampuran Limbah Cair di Wilayah Perairan Estuaria

Authors

  • M.S. Wibisono

Abstract

Wilayah estuaria merupakan salah satu alternatif sebagai tempat pembuangan limbah cair kegiatan migas yang diduga masih mengandung kadar hidrokarbon, walaupun kecil beserta komponen-komponen toksik lainnva. Mengingat wilayah tersebut merupakan wilayah ekosistem yang berdekatan dengan pantai dan yang mempunyai produktivitas tinggi, selalu dinamis, berfluktuasi sesuai gerakan pasang surut, maka daya dukung estuaria perlu mendapat perhatian. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tipe pencampuran muara setempat dalam rangka untuk memperkirakan proses pencampuran pencemar dengan perairan muara. Selanjutnya metode yang digunakan diharapkan bisa diterapkan dan dikembangkan guna kepentingan pengelolaan lingkungan pantai yang lebih baik termasuk kegiatan pemantauannya. Pengamatan dilakukan di delapan stasiun di wilayah muara Sungai Saliki (Muara Badak), yang merupakan cabang Sungai Mahakam bagian utara. Pada tiap stasiun dilakukan pengamatan terhadap kedalaman dan tingkat salinitas saat pasang dan surut, sedangkan pengukuran pasang surut dilakukan di pelabuhan Badak Hilir selama 48 jam menggunakan tide-staff dicatat setiap 30 menit. Hasil studi menunjukkan bahwa tipe pasang surut di wilayah studi termasuk Harian Ganda. Kedalaman di wilayah muara berkisar antara 1 - 8,8 meter dari duduk tengah, dengan ripe pencampuran pada irisan membujur sepanjang muara saat pasang slightly stratified - salt wedge, dan saat surut menjadi slightly stratified - highly stratified.

Downloads

Published

2024-10-07

Issue

Section

##section.default.title##