Studi Labolatorium “Microbial Profile Modification”

Authors

  • Sugihardjo
  • Hadi Purnomo

Abstract

Pada pengurasan minyak tahap secondary recovery, air diinjeksikan ke dalam reservoar untuk mendorong minyak ke lubang sumur. Di beberapa lapangan proses pendorongan menghasilkan efisiensi penyapuan (sweep efficiency) rendah. Hal tersebut dapat terjadi oleh beberapa faktor, selain mobilitas air jauh lebih tinggi dari pada minyak ada faktor lain yang sulit dikontrol yaitu: chanelling, thief zones, dan high permeability zones. Problema yang ada di dalam reservoar tersebut menyebabkan air injeksi akan mengalir melewati minyak dan terjadi water break through lebih awal. Teknologi untuk memperbaiki efisiensi penyapuan pada kasus di atas disebut selective plugging atau pro- file modification. Teknologi konvensional menggunakan gel, polimer, dan busa untuk memperbaiki efisiensi penyapuan. Teknologi ini mempunyai nisbah sukses yang rendah, terutama disebabkan penempatan gel yang sulit di reservoar. Teknologi terkini adalah Microbial Profile Modification (MPM) dengan menggunakan mikroba in situ yang menghasilkan biopolimer, biofilm, dan biomassa untuk menyumbat zona permeabilitas tinggi. Studi ini merupakan kajian laboratorium untuk mengamati seberapa besar terjadinya penurunan permeabilitas dari sebuah rancangan MPM yang akan diaplikasikan di lapangan.

Downloads

Published

2024-10-07

Issue

Section

##section.default.title##