Aditif yang Terkandung dalam Paket Aditif Pelumas untuk Otomotif dan Industri Sesuai Perkembangan Teknologi

Authors

  • Subiyanto Subiyanto

Abstract

Pelumas dibuat dari bahan dasar pelumas ditambah aditif. Bahan dasar pelumas ada yang berasal dari minyak bumi dan disebut dengan base oil, dan yang berasal dari sintetis. Aditif pelumas banyak jenisnya, tergantung dari fungsinya yang akan diembannya. Aditif pelumas dibuat secara sintesa kimia. Pembuat aditif memproduksi aditif dalam bentuk komponen atau paket aditif. Komponen aditif lebih ditekankan pada jenis komponen penaik indeks viskositas dan aditif titik tuang, yang digunakan untuk memperbaiki karakteristik base oil. Sedangkan paket aditif pelumas pembuatannya lebih ditekankan pada perbaikan unjuk kerja.
Dalam paket aditif biasanya terdapat aditif komponen jenis deterjen, anti aus, anti korosi, anti oksidasi, anti busa dan aditif pemodifikasi gesekan. Pelumas dikelompokkan dalam dua segmen besar yaitu segmen otomotif dan segmen industri. Formula pelumas otomotif telah banyak berubah oleh karena adanya peraturan pemerintah terkait, dan permintaan pabrik kendaraan.
Permintaan aditif untuk segmen industri tumbuh lebih cepat dari pada segmen otomotif, walaupun naiknya masih sedang-sedang saja. Pada segmen otomotif, minyak lumas mesin adalah pemakai aditif yang paling besar dibanding minyak lumas roda gigi tranmsisi manual dan gardan serta Automatic Transmission Fluid (ATF). Untuk industri, minyak lumas mesin juga paling banyak pemakaiannya diikuti minyak hidrolik dan minyak lumas pengolahan logam. Karena kemajuan teknologi, periode penggantian pelumas makin lama, sehingga mengurangi keuntungan produsen, sebaliknya menguntungkan pemakai.

Downloads

Published

2024-10-05

Issue

Section

##section.default.title##