Keekonomian Energi Alternatif Adsorbed Natural Gas (ANG) pada Skala Kecil Dan Menengah

Authors

  • Ika Kaifiah Pengkaji Teknologi pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Yusep K. Caryana Peneliti Muda pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Danang Sismartono calon peniliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Dewi Widyaningrum Pengkaji Teknologi pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Abstract

Salah satu teknologi alternatif distribusi gas bumi untuk mensubstitusi minyak tanah adalah teknologi Adsorbed Natural Gas (ANG). Teknologi ANG, adalah teknik penyimpanan dan distribusi gas dengan menggunakan adsorben karbon aktif (karbon monolith) pada temperatur ambien dan tekanan operasi sekitar 30 Bar yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tekanan
operasi CNG sekitar 200 Bar. Namun demikian, pada penerapan teknologi ANG untuk distribusi gas bumi ini perlu dilakukan
analisis keekonomian sebelum diimplementasikan secara komersial. Analisis keekonomian yang dilakukan didasarkan pada mekanisme bisnis yang berimbang, artinya pada setiap lini usaha distribusi ANG diberikan asumsi pengembalian modal yang layak dengan IRR 15% untuk badan usaha fasilitas pengisian dan agen, dan 20% untuk badan usaha subagen. Harga jual ANG pada tingkat konsumen dengan sistem distribusi langsung per tabung berturut-turut adalah untuk wilayah kajian Bali Rp 15.688,- Medan Rp 10.842,- DKI Jakarta Rp 10.359,- dan Surabaya Rp 10.301,-. Sedangkan menggunakan sistem distribusi tidak langsung maka harga jual ANG per tabung berturut turut adalah Bali Rp 17.404,- Medan Rp 11.320,- DKI Jakarta Rp 10.725,- dan Surabaya Rp
10.600,-. Perbedaan harga tersebut berdasarkan pada besarnya biaya investasi, beban distribusi dan penentuan wilayah dalam menetapkan masing-masing sistem distribusi tersebut.

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

##section.default.title##