Pengaruh Mutu Bahan Bakar Minyak Solar 48 dan 51 terhadap Pembentukan Emisi Partikulat pada Kendaraan Bermotor

Authors

  • Maymuchar Peneliti Muda pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Cahyo S. Wibowo Peneliti Muda pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Abstract

Emisi partikulat (PM) adalah produk emisi dari proses pembakaran pada mesin diesel. Usaha untuk mengurangi emisi ini salah satunya adalah perbaikan mutu bahan bakar solar. Di Indonesia terdapat dua jenis bahan bakar solar yang diatur dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, yaitu solar 48 dan 51. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh mutu bahan bakar solar yang ada di pasar domestik ini terhadap pembentukan emisi par-tikulat pada kendaraan bermotor. Pengukuran emisi partikulat dilakukan pada chassis dinamometer dengan beberapa variasi kecepatan. Kendaraan yang menggunakan solar 51 menghasilkan emisi partikulat lebih kecil dibanding solar 48. Perbedaanya adalah 10% pada kecepatan idle, 19% pada kecepatan 15km/jam, 15% pada kecepatan 30km/jam, 12% pada kecepatan 50km/jam dan 56% pada kecepatan 80 km/jam. Penurunan emisi partikulat ini sangat dipengaruhi oleh mutu bahan bakar solar dan kandungan sulfur yang rendah dimana angka setana yang tinggi akan memperbaiki karakteristik pembakaran dan kandungan sulfur yang rendah akan mengurangi kontribusinya dalam emisi partikulat.

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

##section.default.title##