Seleksi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Reservoir Minyak

Authors

  • Sri Kadarwati

Abstract

Teknologi Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) bersaing secara ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan dengan teknologi perolehan minyak lainnya, karena MEOR tidak membutuhkan pengeluaran energi yang tinggi seperti pada pendorongan dengan uap, juga bahan kimia. Keberhasilan teknologi MEOR tergan-tung pada berbagai parameter antara lain mikroba dan bioproduknya. Kondisi temperatur di Indonesia memberikan efek pada aktivitas mikroba dalam reservoir. Bakteri dapat berkembang biak dengan sendirinya tanpa membutuhkan proses produksi yang mahal. Dalam penelitian ini diperoleh 82 isolat bakteri hasil isolasi dari sampel-sampel di reservoir minyak bumi, dan 10 isolat di antaranya mampu menghasilkan biosurfaktan. Dua isolat yang terpilih yaitu P106O15 dan P106T4 diidentifikasi berdasarkan sekuen gen 16S rRNA, diketahui bahwa P106O15 adalah Providencia rettgeri, dan P106T4 adalah Bacillus subtilis. Isolat P106O15 menghasilkan biosurfaktan mulai awal pertumbuhan hingga fase kematian sel, nilai tegangan antarmuka dapat mencapai 0,00 mN/m pada jam inkubasi ke 80. Sedang isolat P106T4 hasilnya sama, akan tetapi nilai tegangan antarmuka terendah sebesar 0,02 mN/m.

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

##section.default.title##