Optimasi Pompa pada Dewatering Sumur CBM

Authors

  • Gathuk Widiyanto Peneliti Pertama pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Ego Syahrial Pengkaji Teknologi pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Abstract

Pada umumnya lapisan batubara dijenuhi oleh air. Akibat dari tekanan air ini, gas metana tertahan di dalam lapisan batubara tersebut. Karenanya produksi gas metana batu bara tidak terlepas dari proses dewatering yaitu pengurasan air dari lapisan batubara dengan tujuan membantu lepasnya gas metana sehingga dapat diproduksikan Dewatering merupakan langkah penting dalam keberhasilan produksi CBM, sehingga optimasi pengangkatan buatan untuk dewatering sumur CBM menjadi sangat penting. Pemilihan metode yang tidak sesuai dapat menyebabkan proses dewatering menjadi tidak efisien. Pemilihan ini haris didasarkna pada kondisi sumur, kondisi operasi dan fluid properties. Umumnya metode pengangkatan yang dipakai adalah Sucker Rod Pump (SRP), Electric Sub-mersible Pump (ESP) dan Progressive Cavity Pump (PCP). Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan survei lapangan di Lapangan Rambutan yang telah dilakukan dewatering sejak tahun 2008 menggunakan pompa SRP. Namun dengan studi literatur akan di ketahui metode pengangkatan yang paling sesuai, seperti misalnya pompa PCP cocok untuk rate 2 BFPD sampai 2000 BFPD dan dapat beroperasi sampai kedalaman 4000 ft, disain anti gas lock karena tidak menggunakan valve.

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

##section.default.title##