Metode Kromatografi Gas untuk Fingerprinting Tumpahan Minyak Bumi di Perairan. Perlunya Korelasi Antar-Laboratorium

Authors

  • R. Desrina Peneliti Madya pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Abstract

Metode Identifikasi Minyak Bumi yang juga sering disebut sebagai Metode Fingerprinting, tidak saja berguna untuk mengidentifikasi tumpahan minyak di perairan, namun juga berguna bagi keperluan eksplorasi (karakterisasi dan maturasi minyak bumi) dan kegiatan produksi (kontinuitas reservoir, kebocoran pipa, dsb.) Berbagai metode analitik untuk keperluan identifikasi ini telah banyak dicoba dan dikembangkan, antara lain Rasio Ni/V, Isotop Sulfur, Isotop Nitrogen, Spektrometri Inframerah, Spektrometri Fluoresensi, Kromatografi Gas, GC-MS dsb. Metode mana yang dipilih ditentukan oleh kemampuan dan fasilitas yang tersedia di laboratorium. Penulis telah mengembangkan metode Kromatografi Gas bagi keperluan identifikasi atau fingerprinting minyak bumi. Metode ini cukup sederhana dan cukup akurat, serta memungkinkan untuk dapat dipakai oleh sebagian besar laboratorium perminyakan dan laboratorium lingkungan di Indonesia. Dalam tulisan ini, diuraikan metode Kromatografi Gas dengan maksud untuk mendapatkan metode yang dapat digunakan untuk identifikasi tumpahan minyak bumi. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode ini bisa dilakukan untuk tujuan identifikasi atau fingerprinting tumpahan minyak bumi. Oleh karena itu memungkinkan untuk dikorelasikan dengan beberapa laboratorium yang sering melakukan analisis sampel tumpahan minyak untuk mendapatkan presisi dan reproducibility-nya.

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

##section.default.title##