Evaluasi Metode Estimasi Viskositas Kinematik Campuran Biner Base Oil dan Aditif Viscosity Modifiers (VMs)

Authors

  • Setyo Widodo Pengkaji Teknologi pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Nelson Saksono Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
  • Subiyanto Subiyanto Peneliti Utama pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Abstract

Penyusunan formula minyak lumas selalu melibatkan pencampuran base oil dan aditif melalui tahapan estimasi dan formulasi skala laboratorium, dilanjutkan dengan produksi skala komersial. Parameter kunci dalam penyusunan formula adalah viskositas kinematik yang nilainya dapat dihitung secara teoretis dan pengujian laboratorium. Beberapa metode estimasi viskositas campuran
yang dikenal antara lain persamaan Refutas, metode Wright, dan metode yang dikembangkan dan digunakan dalam American Society for Testing and Material (ASTM D 7152). Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari akurasi ketiga metode tersebut dalam memprediksi viskositas kinematik campuran biner base oil dan aditif. Sampel campuran biner tersusun dari dua jenis base oil mineral produksi PT Pertamina (Persero) dan aditif viscosity modifiers (VMs) produksi Lubrizol yang divariasikan pada kisaran konsentrasi 5-30 % berat. Nilai viskositas kinematik diukur pada temperatur uji 40 dan 100o C menggunakan cannon automatic viscometer series 2000 (CAV 2000) dengan mengacu pada metode uji ASTM D 445. Evaluasi data dilakukan untuk mendapatkan nilai persen average absolute deviation (%AAD) sebagai indikator akurasi hasil estimasi dari setiap metode dibandingkan dengan data empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai %AAD pada 24 data uji dari 12 sampel campuran biner dan temperatur uji 40oC adalah 10,56 %, lebih rendah dibandingkan persamaan Refutas dan metode ASTM, yaitu 41,19 dan 41,25 %. Pada temperatur uji 100o C nilai %AAD metode Wright adalah 15,03 %, lebih rendah daripada persamaan Refutas dan metode ASTM yaitu 39,15 dan 39,43 %. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode Wright memberikan nilai estimasi yang lebih akurat dibandingkan dengan persamaan Refutas maupun metode ASTM.

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

##section.default.title##