Potensi Hidrokarbon Sub-Cekungan Bandarjaya Provinsi Lampung

Authors

  • Bambang Wiyanto Penyelidik Bumi Madya pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Taufan Junaedi Penyelidik Bumi Pertama pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Sulistiyono Sulistiyono Penyelidik Bumi Pertama pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Hendhy Prabawa Penyelidik Bumi Pertama pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Yuli Wibowo Staf Kelompok Lahan Migas KPRT Eksplorasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Diana Pratiwi Staf Kelompok Lahan Migas KPRT Eksplorasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Abstract

Sub-Cekungan Bandarjaya terletak di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Secara tektonik kawasan ini merupakan bagian dari sub-Cekungan Palembang Selatan yang memanjang berarah baratlaut – tenggara. Stratigrafi sub-Cekungan Bandarjaya secara berurutan sebagai berikut: Batuan dasar berupa batuan metamorf sekis khlorit berumur pra-Tersier, di atasnya diendapkan runtunan batuan Tersier dari Formasi Lahat, Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja, Formasi Gumai, Formasi Air Benakat , Formasi Muara dan Formasi Kasai. Potensi hidrokarbon di sub-Cekungan Bandarjaya teridentifikasi dengan ditemukannya beberapa rembesan migas dan dari hasil pemboran sumur eksplorasi (Ratu-1 dan Tujoh-1). Batuan induk hidrokarbon berasal dari serpih Formasi Lemat dan serpih Formasi Talang Akar, dengan tipe kerogen II-III, dan tingkat kematangan awal matang-matang (Ro 0,56-1%). Batuan reservoir utama batupasir dari Formasi Talang Akar dengan porositas antara 13 – 23%, dan Batugamping terumbu-bioklastik dari Formasi Baturaja dengan porositas berkisar antara12 – 18%. Migrasi
hidrokarbon secara vertikal melalui bidang-bidang patahan secara umum migrasi dari arah tenggara timur ke barat-baratlaut dengan tidak menutup kemungkinan terjadinya migrasi lokal. Perangkap hidrokarbon berupa perangkap struktur (antiklin yang berkombinasi dengan blok sesar) dan perangkap stratigrafi (pinch out). Berdasarkan analisis dan interpretrasi data seismik pada sub-cekungan ini dapat diidentifikasi 8(delapan) prospek, yaitu: LAF-1, LAF-2, TAF-1, TAF-2,TAF-3, BRF, GAF-1 dan GAF-2. Hasil
perhitungan sumberdaya hidrokarbon pada masing-masing prospek menunjukkan awal isi sumberdaya minyak (original oil resources/OOIP)= 2.460.959,21 MSTB, sedangkan sumberdaya minyak yang dapat diambil (recoverable oil resources) sebesar =615.239,80 MSTB (Tabel 1).

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

##section.default.title##