Analisis Cost Benefi t Pengembangan Cadangan Strategis
Abstract
Penetapan cadangan strategis perlu dirumuskan mengingat ketersediaan bahan baku kilang minyak
mentah untuk keperluan Refi nery Unit (RU) di beberapa kilang di Indonesia sering tidak menentu. Oleh
karenanya diperlukan fasilitas penyimpanan sumber bahan baku untuk kilang minyak tersebut, agar kilang
minyak yang ada di Indonesia dapat berfungsi dengan optimal dan menghasilkan produk keluaran dengan
harga yang lebih ekonomis. Untuk itu dilakukan penelitian ini sebagai bahan masukan pemerintah dalam
menetapkan besaran, lokasi dan pengembangan infrastruktur yang dapat mendukung penerapan cadangan
strategis. Pada penelitian ini dilakukan analisis cost (biaya) yang dikeluarkan dalam mengembangkan
cadangan strategis, dan benefi t (manfaat) yang terdiri dari direct benefi t dan indirect benefi t. Analisis secara
keseluruhan menggunakan Benefi t Cost Rasio(BCR) untuk mengetahui besaran keuntungan/kerugian
serta kelayakan pengembangan/cadangan strategis. Berdasarkan hasil analisis dihasilkan bahwa prioritas
pengembangan cadangan strategis yang paling siap/layak dikembangkan adalah RU VII Kasim dengan
nilai BCR indirect sampai 2.02, selanjutnya RU 3 Plaju, RU 5 Balikpapan, RU 6 Balongan, RU 2 Dumai,
dan RU 4 Cilacap.