Pengaruh Rasio Pelarutan LiOH Dalam Air Terhadap Karakteristik Gemuk Lumas

Authors

  • Milda Fibria
  • Setyo Widodo Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
  • Endah Juwita M. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”

Abstract

Gemuk sabun litium merupakan gemuk sabun sederhana yang banyak digunakan. Penggunaan litium
hidroksida (LiOH) sebagai bahan thickener, dalam prosesnya dibutuhkan sejumlah air untuk melarutkannya.
Penggunaan air untuk melarutkan LiOH diharapkan seefi sien mungkin, karena banyaknya air yang
digunakan dalam pencampuran LiOH dapat berpengaruh terhadap karakteristik gemuk lumas yang
dihasilkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian mengenai rasio pelarutan LiOH dalam air serta
pengaruhnya terhadap karakteristik gemuk lumas yang dihasilkan. Percobaan pelarutan LiOH dalam air
selama 90 menit dan pemanasan di suhu 750C dengan rasio berat LiOH : Air = 1:2 ; 1:3; 1:3,5; 1:4; 1:5
dilakukan untuk melihat hasil kelarutannya secara visual, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan gemuk
lumas untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik gemuk lumas yang dihasilkan. Maksud dan tujuan
penelitian ini adalah mendapatkan data rasio LiOH/air yang optimal, sehingga dapat diperoleh karakteristik
gemuk lumas yang terbaik. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa semakin banyak air yang digunakan,
scar diameter semakin kecil akan tetapi kestabilan gemuk menurun. Dengan melihat keseluruhan data
hasil uji, dapat disimpulkan bahwa penggunaan air paling efi sien adalah pada rasio berat LiOH: air sebesar
1:3,5. Dengan komposisi ini akan mendapathan hasil uji karateristik yang paling optimal, yaitu dropping
point 185°C, NLGI 2 dan Scar diameter 0,597 mm.

Downloads

Published

2024-06-28

Issue

Section

##section.default.title##