EFEK PENGGUNAAN ADITIF BIODISPERSAN PADA BAHAN BAKAR BIOSOLAR (B-20) TERHADAP KOMPONEN RUANG BAKAR MESIN DIESEL

Authors

  • Emi Yuliarita

Abstract

ABSTRAK

Penambahan aditif berbasis nabati pada bahan bakar Biosolar (B-20) bertujuan untuk mengurangi diposit yang
terjadi pada ruang bakar mesin terutama pada bagian kepala silinder. Aditif yang digunakan berasal dari minyak
atsiri (campuran minyak sereh wangi, minyak cengkeh dan minyak nilam) dengan pertimbangan mudah didapatkan.
Metode yang digunakan dalam pengukuran deposit komponen ruang bakar adalah merit rating yang mengacu pada
metode CEC/M02-T70. Dimana nilai rating dari komponen mesin yang dievaluasi dinyatakan secara numeric
dari 0 sampai 10. Nilai 10 menunjukan tingkat kebersihan yang paling tinggi sedangkan nol menunjukan tingkat
kebersihan paling rendah. Hasil penelitian menunjukan penambahan aditif biodispersan dalam B-20 sebanyak
2000ppm dapat menurunkan jumlah deposit pada bagian kepala silinder sebesar 3.5%. Efisiensi penurunan deposit
yang signifikan akibat penambahan aditif tersebut dalam bahan bakar Biosolar B-20 terjadi pada bagian top piston
yaitu 14,8%. Selanjutnya tingkat kebersihan yang diukur dalam indeks merit, juga menunjukkan penggunaan aditif
biodispersan pada Biosolar (B-20) menghasilkan indeks merit yang lebih tinggi atau lebih bersih dibandingkan
Biosolar (B-20) tanpa aditif.

Downloads

Published

2024-06-28

Issue

Section

##section.default.title##