Perbandingan Penggunaan Nano Silika dan Nano Abu Batubara pada Uji Kestabilan Busa untuk Injeksi CO2

Authors

  • Astra Agus Pramana
  • Ridho Akbar Szafdarian Universitas Pertamina

Abstract

Penggunaan busa CO2 untuk metode injeksi cenderung tidak stabil dalam pembentukan stabilitas dari busa. Karena hal itu, dibutuhkan penguat untuk menambahkan stabilitas busa yang terbentuk. Pada penelitian ini, menggunakan nano abu batubara dan nano silika serta polimer berupa xanthan gum sebagai penguat busa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dengan penambahan nano dan polimer pada stabilitas busa, perbandingan penggunaan nano abu batubara dan silika dalam uji stabilitas busa serta penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penguat apa yang dapat meningkatkan stabilitas busa secara signifikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode uji laboratorium yang dimulai dari proses milling sampel, karakterisasi sampel, hingga pengujian stabilitas busa. Pengujian stabilitas busa menggunakan metode yang menghitung waktu halftime. Hasil dari pengujian stabilitas busa ini didapatkan bahwa penambahan nano silika dan nano abu batubara memiliki peningkatan waktu halftime sebesar 10.23% dan 2.96% dibandingkan tidak menggunakan nanopartikel. Campuran dari nanopartikel dan polymer berupa xanthan gum dapat meningkatkan waktu halftime 12.65% untuk nano silika dan 6.33% untuk nano abu batubara. Sedangkan campuran nanopartikel, polimer, dan minyak mengalami penurunan 10.9% untuk nano silika dan 16.29% untuk nano abu batubara. Berdasarkan hasil analisis data percobaan yang sudah dilakukan, penambahan nano silika memiliki nilai stabilitas busa yang lebih tinggi dibandingkan nano abu batubara serta penambahan nano silika dan polimer merupakan penguat yang paling baik dalam menjaga stabilitas dari busa yang dihasilkan.

Downloads

Published

2024-06-28

Issue

Section

##section.default.title##