PENGAMATAN MEOR MENGGUNAKAN FORMULA NUTRISI RENDAH GLUKOSA DENGAN METODA IMBIBISI

Authors

  • Sugihardjo
  • Zulkifliani
  • Onie Kristiawan
  • Cut Nanda Sari
  • Syafrizal

Keywords:

MEOR (Microbial Enhanced oil Recovery), nutrisi, non glukosa, imbibisi, recovery factor

Abstract

 

Kegiatan skala laboratorium telah dilakukan untuk merancang formula nutrisi MEOR (Microbial Enhanced Oil Recovery) dengan bahan dasar rendah-glukosa. Bahan yang dipakai meliputi: limbah cair tahu, air kelapa, limbah cair ikan, limbah pengolahan pati, ekstrak teh, pupuk cair, ekstrak daging sapi, dan pepton. Bahan-bahan tersebut diracik untuk menjadi beberapa formula yang dapat merangsang pertumbuhan mikroba yang terkandung pada percontoh fluida dari sumuran SMR-01, SMR-02, dan SMR-03 sehingga menghasilkan bioproduk yang diperlukan untuk MEOR

Pada seleksi kajian awal ada 48 formula nutrisi, kemudian diseleksi dan diperoleh yang potensial dalam pertumbuhan mikroba sebanyak 8 formula, yaitu 2 macam formula untuk SMR-01, 3 untuk SMR-02, dan 3 juga untuk SMR-03. 8 formula tersebut diinkubasi selama 7 hari dan diamati bioproduknya yang meliputi: pertumbuhan mikroba, pH, IFT, densitas, dan viskositas minyak. Pada tiap formula juga ditambahkan konsorsium mikroba exogenous untuk memperkaya jenis mikroba.

Uji imbibisi dilakukan terhadap 8 formula tersebut serta ditambah 8 formula lagi dengan menambahkan konsorsium mikroba exogenous selama 71 hari. Hasil yang terbaik ternyata ada pada formula Ef1 dengan penambahan ekstrak teh dan pepton dan Ez1 dengan tambahan ekstrak teh dan ekstrak beef pada fluida SMR-02. Dengan nilai masing masing nilai RF (recovery factor) 56,91 untuk Ef1 dan 55,86% untuk Ez1. Oleh karena itu kedua formula tersebut dapat dijadikan acuan untuk implementasi lapangan. Secara ekonomis mungkin Ez1 akan lebih murah karena prosentase kandungan extract beef hanya 10%.

Downloads

Published

2019-04-30

Issue

Section

##section.default.title##