Analisis Lingkungan Pengendapan Formasi Batugamping Dayang Distrik Batanta Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat

Authors

  • Fajar Kurniawan Rohmala
  • David V. Mamengko
  • Wiratama Rana
  • Pribowo A. Kusumo
  • Junita Trivianty Musu

Keywords:

Yensawai, Batugamping Dayang, XRF, provenance, mikrofasies karbonat

Abstract

 

Secara geologi, Daerah Yensawai didominasi oleh batuan beku sebagai basement (batuan dasar) dan batuan sedimen (batugamping dan silisiklastik) di mana daerah tersebut menjadi bagian dari Auwewa Volcanic Group. Batugamping Dayang merupakan salah satu formasi yang memiliki karakteristik relatif sama dengan batugamping di kawasan Auwewa Volcanic Group dan memiliki kesamaan dengan Batugamping Maruni dan Batugamping Kais. Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan analisis diantaranya adalah analisis geokimia (X-Ray Fluorescene/XRF), analisis provenance dan analisis microfasies karbonat. Analisis tersebut dimaksud untuk menentukan menetukan jenis litologi, lingkungan pengendapan, komposisi kimia batuan, dan asal material pembentuk batuan. Hasil analisis geokimia menunjukkan bahwa Batugamping Dayang terendapkan pada kondisi laju penguapan air laut (evaporasi) dan paleo salinitas yang rendah, laju reduksi sulfat yang cepat dan memiliki aliran yang tenang serta berenergi rendah. Hasil analisis provenance menunjukkan bahwa sumber Batugamping Dayang berasal dari area dissected arc dan transisional arc. Analisis mikrofasies karbonat daerah penelitian menujukkan daerah penelitian merupakan penciri dari deep shelf. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa batugamping Dayang diendapkan pada lingkungan yang berbeda dengan batugamping Kais maupun batugamping Maruni. Hubungan stratigrafi batugamping Dayang kemiripan dengan batugamping Sagewin pada Formasi Gunungapi Dore diendapkan pada lingkungan fore reef environment sebagai island arc.

Downloads

Published

2020-12-30

Issue

Section

##section.default.title##