Sintesis dan Karakterisasi Kopolimer Lateks Karet Alam dengan Stirena dan Anhidrida Maleat sebagai Penurun Titik Tuang Minyak Mentah

Authors

  • Roza Adriany
  • Dwi Supriningsih
  • Devitra Saka Rani
  • Abdul Haris
  • Efa Yenti
  • Leni Herlina
  • Rudi Suhartono
  • Herizal
  • Gitta Prawidia

Keywords:

Kopolimer Lateks Karet, Alam, Anhidrida Maleat, Stirena, Pour Point Depressant

Abstract

Aditif penurun titik tuang minyak mentah umumnya dibuat dari bahan petrokimia yang merupakan sumber tidak terbarukan. Oleh sebab itu, ketersediaan aditif dari sumber terbarukan sangat diperlukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan petrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aditif penurun titik tuang minyak mentah berbahan dasar Lateks Karet Alam. Pembuatan aditif ini menggunakan reaksi kopolimerisasi isoprena yang terkandung di dalam Lateks Karet Alam dengan monomer anhidrida maleat dan monomer stirena dengan rasio 70:20:10 (b/b), 70:15:15 (b/b), dan 70:10:20 (b/b) hingga terbentuk kopolimer. Kopolimer tersebut kemudian ditambahkan ke dalam dua jenis minyak mentah pada variasi konsentrasi 1000 ppm, 5000 ppm dan 10.000 ppm. Analisis yang dilakukan meliputi uji karakteristik lateks karet alam, uji fisika dan kimia minyak mentah, serta uji titik tuang minyak mentah sebelum dan sesudah penambahan kopolimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan pour point maksimum terjadi pada penambahan kopolimer 10.000 ppm dengan rasio Lateks Karet Alam, anhidrida maleat, dan stirena adalah 70:20:10. Pada rasio dan konsentrasi ini, kopolimer mampu menurunkan titik tuang minyak mentah dari 45°C menjadi 33°C

Downloads

Published

2022-12-30

Issue

Section

##section.default.title##