Analisa Pekerjaan Membongkar Sumbat Frac Menggunakan Coiled-Tubing ada Sumur Unkonventional

Authors

  • Agus Purwanto
  • Idham Khalid
  • Adi Novriansyah

Keywords:

Sumur Unconventional, Milling Frac Plug, Coiled Tubing, Unconventional Well

Abstract

Sumur unconventional memiliki kandungan unsur shale-oil dan shale-gas, sebagaimana  terdapat juga pada sumur konvensional. Penggunaan coiled-tubing (CT) merupakan salah  satu teknik yang dianggap paling baik dalam operasi pemboran sumur unconventional.  Pada rig konvensional, pipa/tubing/strings dapat disambung atau diputuskan satu persatu  memakai sambungan ulir. Cara ini tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama,  tenaga kerja dan peralatan yang lebih banyak, resiko yang lebih tinggi, dan sebagainya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik penggunaan CT pada  pekerjaan milling frac plug menggunakan coiled-tubing pada sumur unconventional.  Metode yang digunakan adalah studi kasus (case study). Berdasarkan penelitian,  maka dapat diambil kesimpulan: 1) aplikasi pekerjaan CT dilakukan dengan prosedur  menyesuaikan tekanan, menyesuaikan rantai kepala injektor di dalam traksi berdasarkan  berat CT, menyesuaikan tegangan luar rantai berdasarkan parameter tekanan kepala  sumur atau Wellhead Pressure (WHP) dan aliran lubang sumur, memantau dan kurangi  kecepatan CT, melakukan pemompaan, melakukan uji tarik. 2) Ketika CT telah berada  pada kedalaman 0 ft dari batas, CT string memiliki kelelahan sebesar 43.18%. Sedangkan  pada kedalaman 10562.63 ft., CT string berada pada tingkat kelelahan sebesar 38.06%.  Artinya, semakin dangkal pengeboran, semakin tinggi batas kemampuan CT, dengan  demikian pada kedalaman lebih dari 1000 feet, CT hanya memiliki tingkat lelah sebesar  38.06 lebih rendah dibanding kedalaman 0 ft

Downloads

Published

2022-08-30

Issue

Section

##section.default.title##